1 Korintus 13, 4-7 menyajikan uraian paling terperinci
tentang apa arti kasih dan apa yang bukan merupakan kasih.
Apakah Kasih itu ?
1. Kasih itu sabar. Kata "sabar" dalam bahasa
Yunani adalah kata kerja " makrothumeo" yang tersusun dari kata
"makros" yang berarti "panjang" dan "thumos" yang berarti
"kemarahan". Dengan kata lain, " makrothumeo" berarti " perlu waktu yang panjang sebelum
marah,". Tidak Cepat marah.
2. Kasih itu murah hati. Kata kerja bahasa Yunani untuk
" murah hati " adalah " Chresteuomal " berarti menunjukkan
Chrestos diri yaitu kelembutan hati, kebaikan, kemurahan hati sekalipun tanpa
dibalas sikap atau ucapan terima kasih.
3. Kasih itu tidak cemburu. Kata kerja bahasa Yunani " Zeloo" kata bendanya adalah
"Zelos", keduanya dapat dipergunakan dalam artian yang baik dan
buruk. Dalam yang baik kata itu mengandung makna semangat.Namun Zelos dan zeloo
paling sering digunakan dalam artian yang buruk. Dalam artian yang buruk Zelos
berarti iri hati, kecemburuan.
4. Kasih tidak memegahkan diri. Kata kerja bahasa Yunani
"Perpereunomai" yang berarti " menyombongkan diri atau
membual". Memegahkan diri berarti meninggikan diri sendiri dan merendahkan
orang lain. Kasih meminta seseorang untuk melihat sisi baik dalam diri orang
lain.
5. Kasih itu tidak sombong. Kata kerja bahasa Yunani
"Fusloo" yang berarti " meniup, menggelembungkan,
membesarkan". Kesombongan terdapat didalam pikiran. Kesombongan akan
mengeluarkan buah yang tidak diinginkan melalui pandangan, perilaku, komentar,
tipuan, dan perlakuan umum terhadap orang lain. Kasih lebih menghormati orang
lain diatas keinginan pribadinya.
6. Kasih tidak melakukan yang tidak sopan. Kata "tidak
sopan" dari kata kerja bahasa Yunani " Aschemoneo" yang berarti
" berperilaku dengan cara yang tidak sopan". Tindakan yang tidak
sopan adalah tindakan aneh untuk menarik perhatian orang lain. Mencari
perhatian untuk diri sendiri adalah lawan dari kasih dimana kita seharusnya
memberikan perhatian kepada orang-orang yang membutuhkan.
7. Kasih tidak mencari keuntungan diri sendiri. Kebanyakan
orang sibuk memikirkan ak mereka, dan melupakan kewajiban mereka. Alkitab
mengajarkan kita untuk memberikan perhatian kita yang utama bukan kepada
kepentingan kita sendiri, melainkan kepentingan orang lain. Ketika kita mencari
kesejahteraan diri kita sendiri, kita menghalangi kemampuan kita untuk
mengasihi, kasih mengusahakan kesejahteraan orang lain.
8. Kasih tidak pemarah. Kata " Pemarah " disini
adalah kata kerja bahasa Yunani " Paroxuno" yang bermakna " mempertajam
dengan cara menggosok diatas permukaan benda, menajamkan, mengasah, menghasut,
menggusarkan,". Bentuk kata bendanya adalah " Paroxusmos" yang
dari kata " Paroxysm " ( serangan tiba-tiba ), provokator. Memelihara
roh yang penuh damai ketika kita dalam keadaan kesal memang sulit. Namun
sesungguhnya, saat-saat ketika kita disakiti atau disalahkan, justru merupakan
saat-saat dimana kita perlu memikirkan bagaimana kasih Allah mengalir melalui
kita.
9. Kasih tidak menyimpan kesalahan orang lain. Kata "
Menyimpan " kata kerja bahasa Yunani " Logizomal " yang berarti
" Memperhitungkan ". Tidak menghitung kesalahan orang, tidak balas
dendam. Kasih Allah yang mengalir melalui kita dapat menyingkirkan luka yang
ditimbulkan orang lain. Ijinkanlah dia untuk memulihkan hati kita, dan jangan
biarkan Iblis mencari pijakan diatas bekas luka itu.
10. Kasih tidak bersuka cita karena ketidak adilan tetapi
karena kebenaran. Kata " Ketidakadilan " adalah kata Yunani "
Adikia " artinya " apa yang tidak selaras dengan yang benar, apa yang
tidak seharusnya berdasarkan kebenaran yang telah terungkap, sehingga artinya
adalah kesalahan, ketidakbenaran. " Segala sesuatu yang bertentangan
dengan kebenaran adalah ketidakbenaran. Dan berdasarkan Yohannes 17,17
Kebenaran adalah Firman Allah, jadi apapun yang bertentangan dengan Firman
Allah adalah " Adikia " , ketidakbenaran.
11. Kasih menutupi segala sesuatu. Kata " Menutupi
" adalah kata kerja bahasa Yunani " Stego ". Penggunaannya dalam
1 Korintus 9, 12 dimana Paulus dan rekan sepelayanannya meskipun telah
melakukan tanggung jawab yang besar, lebih memilih untuk tidak menggunakan hak
mereka untuk memperoleh " penghidupan dari pemberitaan injil" tetapi
" menanggung ( Stego ) segala sesuatu ".
12. Kasih percaya segala sesuatu. Kata " Percaya "
bahasa Yunani " Pisteuo" berarti percaya pada apa yang telah Allah
ungkapkan didalam Firman-Nya atau melalui manifestasi Roh-Nya.
13. Kasih mengharapkan segala sesuatu. Segala sesuatu disini
adalah segala sesuatu yang Firman Allah katakan. Yang paling jelas dari hal ini
tentu saja kedatangan kembali Tuhan kita Yesus Kristus.
14. Kasih sabar menanggung segala sesuatu. Kata " Sabar
menanggung " yaitu " Hupomeno " merujuk pada respons orang
terhadap keadaan, yang menunjukkan ketabahan dalam menghadapi kesulitan.
15. Kasih tidak berkesudahan. Abadi.